LanjutkanPengembangan Mobil Listrik, Hyundai Juga Janjikan Investasi di IKN. Jumat, 29 Juli 2022 10:45 WIB. Penulis: Taufik Ismail. Editor: Choirul Arifin. lihat foto. IST. Hyundai tertarik
1. Dapat meningkatkan etos kerja, 2. Untuk menerapkan teori yang sudah dipelajari di sekolah, 3. Menambah wawasan dalam melakukan suatu pekerjaan, 4. Penulis dapat melakukan pengenalan terhadap aspek-aspek yang potensial dalam lingkungan pekerjaan sertaber wirausaha, 5. Penulis dapat mengembangkan semua kegiatan yang sudah dilakukan selama mengikuti Prakerind di HARRIS Resort Waterfront Batam 6. Penulis dapat meningkatan kreatifitas,inisiatif serta keterampilan yand ada dalam diri penulis agar dapat dijadikan suatu bekal untuk dapat berkerja dengan baik, 7. Penulis dapat mengambil peluang agar dapat berkerja di perusahaan tempat penulis melakukan Prakerind, 8. Penulis juga dapat mengambil manfaat dan pengalaman dari semua kegiatan maupun kejadian yang terjadi dalam perusahaan tersebut agar pengalaman tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik.Dayalistrik yang digunakan terlalu rendah. Pertama, kita bahas mengenai daya listrik dulu. Seperti yang sudah disinggung di atas, salah satu penyebab mengapa listrik sering turun adalah daya listrik yang terlalu rendah. Hal ini benar adanya, karena untuk bisa beroperasi, biasanya AC membutuhkan daya listrik tertentu.
Artikel kali ini penting nih, gimana caranya supaya pemakaian AC di rumahmu gak bikin boros dan mengetahui penggunaan AC yang benar supaya tubuh kamu tetap sehat. Kalau ada sudah tau triknya anda akan dapat mengurangi tagihan listrik rumah, dan hemat dikantong tiap bulan kan lumayan bisa buat nabung dan sebagai toko elektronik spesialis AC ingin mengedukasi cara penggunaan AC yang benar, agar pengguna AC tidak merasakan listrik yang terlalu boros dan menjadi biaya yang orang +62 pasang AC 16 derajat, fan maksimum, mode powerful pula. Giliran tagihan listrik keluar, baru ngedumel sendiri AC kok boros banget sih, hehe. Padahal boros atau tidaknya pemakaian listrik sebuah AC itu tergantung dari cara setting remotenya sehari - kita jangan memaksa mengatur suhu remote AC di 16 derajat, jika kamu kebiasaan begiini udah pasti deh tagihan listrik AC di rumah akan membengkak. Agar tagihan listrik berkurang pastikan pengaturan suhu ada di 24 derajat celcius maksimalSekali - kali bolehlah, kondisi rumah lagi panas banget kita nyalain 20-22 derajat, tapi ingat kalau sudah cukup sejuk, kita naikkan kembali ke 24 derajat celcius ke atas biar konsumsi listriknya lebih remote AC adalah mengirimkan sinyal kepada Indoor AC untuk memberitahukan target suhu ruangan yang ingin dicapai. Lalu ketika suhu ruangan itu tercapai, jika AC kamu tipe standard maka kompressor akan mati untuk beristirahat, menjadi mode standby sehingga penggunaan listrik pun ikut turunNamun jika AC kamu adalah tipe inverter maka kompressor akan sedikit rileks dan mengurangi beban kerjanya sehingga penggunaan listrik menjadi lebih rendah. Bakal kerasa kok ketika AC Standard mencapai suhu yang sesuai dengan mendengar bunyi "tek" pada outdoor artinya kompressor sedang beristirahat dan masuk ke mode standby, beberapa menit kemudian ketika suhu sudah naik 1-2 derajat celcius, AC akan kembali mengaktifkan kinerja kompressor. Apakah jika AC standard mati nyala, AC jadi gampang rusak? Sebenarnya ini cukup normal, dan ini ada proses kerja AC standard memang begitu. Namun tidak disarankan memasang remote AC diatas 24 derajat seperti 26 derajat untuk AC Standard, karena nanti mati nyalanya jadi terlalu sering. Kalau untuk AC tipe inverter boleh-boleh saja, jika kita pasang di 24-26 derajat justru akan lebih hemat karena komponen AC bisa menyesuaikan dengan suhu ruangan. Namun pada suhu 16 derajat hampir tidak mungkin dicapai oleh AC, maka kompressor akan terus kerja memaksa diri 100% sepanjang waktu, sehingga tagihan listrik menjadi maksimum. Juga dengan kerja berat seperti ini, masa umur kompressor akan menjadi berkurang. Lalu apakah jika kompressor mati nyala, bukannya AC malah menjadi boros? Sebagai perbandingan untuk menjawab pertanyaan tersebut, jika kita anggap itungan mudahnya setiap 10 menit sekali kompressor tipe standard mati nyala saat suhu tercapai, berarti siklusnya kurang lebih seperti ini 10 menit mati, 10 menit istirahat, 10 menit mati, 10 menit istirahat. Maka selama 1 jam, kompressor akan bekerja 30 menit, dan beristirahat 30 menit. Anggap kita hitung sederhana saja, setiap 10 menit penggunaan AC maka menghabiskan daya 800 Watt, dan beban listrik setiap mengaktifkan kompressor kembali adalah sekitar 20%. Maka dalam 3 siklus kompressor aktif, total beban listrik adalah 800 * 20% * 3 Kali Siklus = Watt. Sekarang kita bandingkan jika AC menyala full 60 menit karena kita setting suhu dalam 16 derajat celcius. Maka kita anggap 10 menit pertama juga dibutuhkan daya 20% untuk mengaktifkan kompressor pertama kali, dan 50 menit sisanya daya normal di 800 Watt. 800 * 20% + 800 * 5 = Watt. Dari hitungan diatas, jika di suhu di 24 derajat maka jadi hemat cukup banyak karena kompressor tidak bekerja 100%. 2880 Watt vs 4960 Watt. Namun hitungan diatas kami sederhanakan untuk memberikan perbandingan yang mudah, dalam praktiknya banyak variabel lain yang perlu dipertimbangkan. 2. Pastikan Keadaan Ruangan Tertutup Saat Menyalakan AC Memastikan kondisi ruangan tertutup, sirkulasi udara AC tidak terbuang ke ruangan lain, sehingga suhu udara yang disetting remote dapat tercapai dan kerja AC menjadi efisien dan efektif. Jika kondisi jendela atau pintu terbuka, maka udara dingin AC akan keluar, sehingga pendinginan optimal tidak akan dapat tercapai. 3. Menggunakan AC Jenis Inverter AC dengan teknologi inverter, memiliki kompressor yang memiliki fungsi motor lebih canggih dan dapat secara fleksibel menurunkan dan menambahkan beban kompressor secara otomatis mengikuti kondisi di dalam dan diluar ruangan. Sehingga ketika di malam hari, kerja kompressor ini akan sangat minimal, sementara di siang hari kerja kompressor akan ada pada kondisi normal. Kompressor dengan jenis inverter dapat menurunkan daya listrik sampai dengan 30% tergantung seringnya dan bagaimana cara anda menggunakan AC tersebut. AC jenis inverter memiliki harga unit yang lebih mahal, namun secara jangka panjang anda akan balik modal bahkan untung setelah beberapa bulan pemakaian tersebut karena biaya tagihan listrik anda ikut turun. 4. Saat Udara Lembab, Gunakan Mode Dry Pada Remote Ketika musim hujan, udara menjadi lembab. Jangan gunakan mode Cool, namun ubah settingan remote menjadi mode dry. Mode dry akan menstabilkan kelembapan udara di ruangan dan menjaga suhu udara diruangan tetap adem. Karena ketika udara lembab, badan kita akan merasa lebih gerah. Saat udara sudah menjadi kering, mode dry ini akan secara otomatis berubah menjadi mode meniup angin dingin tanpa menjalankan kompressor sehingga tidak begitu membutuhkan banyak listrik untuk mendinginkan ruangan. 5. Tidak mematikan AC jika hanya keluar ruangan sebentar Beberapa orang berpikir, karena ingin sekali mengirit tagihan listrik, mereka mematikan AC saat keluar ruangan beberapa saat, lalu kemudian menyalakan kembali AC setelah beberapa menit kemudian. Dengan cara ini yang terjadi adalah listrik AC kamu malah akan menjadi lebih boros. Lho Kenapa ? Karena butuh daya yang lebih besar untuk membuat kompressor menyala pertama kali, dibandingkan untuk membuat AC menyala secara konsisten, daya listrik yang dibutuhkan untuk menyalakan kompressor bisa sampai 20-30% lebih besar baru kemudian perlahan terus turun ke batas normal. Coba bayangkan lebih berat ngedorong mobil mogok dari posisi berhenti, atau ketika posisi sudah berjalan. Memang memulai segala sesuai itu lebih sulit dibandingkan meneruskan yang sudah berjalan kan ya. Sebaiknya biarkan saja AC terus menyala diruangan anda, jika anda hanya bepergian keluar 15-30 menit karena kondisi AC yang stabil tidak on off akan membuat tagihan listrik anda justru lebih irit. 6. Tidak terlalu sering menggunakan mode powerful Banyak orang yang tidak sabaran ingin segera cepat dingin menggunakan mode powerful pada remote. Mode ini membuat kompressor dan fan bekerja lebih keras dari kondisi normal dan membuat tagihan listrik anda jadi bengkak. Sesekali boleh menggunakan mode ini jika memang anda butuh pendinginan ruangan yang lebih cepat, tapi hati - hati jika kamu menggunakan tipe AC yang mode powerfulnya tidak otomatis ada timernya, karena jika kelupaan maka mode powerful akan terus berjalan dan penggunaan listrik menjadi boros 7. Menggunakan Settingan Fan Speed di mode paling rendah atau menggunakan Auto Rata - rata AC sekarang ini menyediakan pengaturan fan speed ada yang 3 tingkat, dan ada juga yang 5 tingkat. Sebaiknya gunakan fan speed yang paling rendah atau ditengah - tengah saja, karena pengaturan fan speed yang tinggi akan membuat kerja kompressor lebih keras dan menjadi lebih boros. Atau boleh juga nyobain mode auto, dimana fan speed akan bekerja sedikit kencang di awal, namun akan perlahan turun ketika suhu udara kembali ke mode normal. Hanya saja pastikan suhu remote yang anda pilih berkisar di 23-25 derajat. Karena jika tidak, AC tidak akan mencapai targetnya dan akan terus berada pada posisi angin yang kencang. 8. Beli AC yang memiliki sensor manusia atau sensor gerak AC sekarang sudah dilengkapi dengan teknologi sensor yang dapat mendeteksi manusia atau gerakan tubuh. Sehingga disaat tidak banyak pergerakan dan tidak banyak orang di dalam ruangan, maka AC akan dengan otomatis mengurangi kerja kompressornya dan membuat tagihan lebih irit. Sementara disaat AC mendeteksi banyak gerakan dan manusia, AC kamu dengan otomatis bekerja sedikit lebih keras agar udara tetap dingin. 9. Pastikan AC di Service Rutin minimal 3 bulan sekali Indoor dan Outdoor AC perlu dicuci rutin, karena apabila tidak dilakukan maka debu dan kotoran yang menempel pada suku cadang AC akan membuat kinerja AC lebih berat sehingga kompressor menjadi lebih panas dan membutuhkan daya lebih tinggi untuk mendinginkan ruangan. 3 Bulan sekali merupakan patokan umum, bayangkan dalam 3 bulan berapa banyak debu dan kotoran yang akan menempel di filter dan bagian dalam AC. Selama itu menumpuk dan terus menumpuk tidak dibersihkan maka semakin berkurang efektivitas kinerja AC. Untuk kondisi ruangan yang lebih buruk dan banyak debu, sebaiknya dilakukan pencucian 2 bulan sekali. Untuk kondisi AC yang 24 jam nyala seperti di kost"an atau tempat usaha, dengan lokasi outdoor yang juga saling berdekatan, maka debu dan kotoran akan menumpuk lebih cepat, biasanya perlu dilakukan servis rutin sebulan sekali. 10. Pastikan PK AC yang anda beli sesuai dengan ukuran ruangan Terdapat di artikel lain untuk membantu anda menghitung kebutuhan PK yang tepat, atau anda juga dapat menanyakan kepada kami untuk milihin ukuran PK yang tepat dan cocok untuk kamu. Jika PK terlalu kecil maka kompressor kerja terlalu berat, sehingga listrik akan boros. Sementara jika PK terlalu besar, maka kompressornya juga terlalu besar, penggunaan yang sebaik apapun sudah pasti lebih hemat kompressor 1/2 PK dibandingkan kompressor 1 PK. Ditambah lagi daya tarik awalnya saja sudah beda.Misalnyaruangan kamu kecil akan tetapi membeli AC dengan ukuran PK yang terlalu besar dan membuat tagihan listik membengkak. Untuk itu, pilihlah AC yang sesuai kebutuhan anda. Terdapat pilihan PK AC mulai dari 1/2 hingga 2 1/2 PK. Nah setelah mengetahui beberapa penyebab mengapa AC listrik begitu boros, kini saatnya saya akan membagikanSaat cuaca sedang panas seperti ini, pastinya reflek pertama yang akan kamu lakukan aalah menyalakan AC ruangan. Namun saat menyalakannya, kok tiba-tiba MCB listrik langsung turun! Kira-kira apa yang salah? Penyebab listrik turun saat AC dijalankan, umumnya terjadi karena salah satu komponennya yang sudah tidak normal. Dengan kata lain, komponen tersebut sudah mencapai masa waktu pemakaian. Secara teknis, masalah tersebut dapat membuat konsleting pada salah satu komponen AC. Tentu saja, hal itu akan membuat tegangan listrik akan secara otomatis diturun alias jepret oleh MCB. Komponen yang sering mengalami hal ini, umumnya komponen yang ada di outdoor unit AC. Nah, berikut ini adalah lima penyebab listrik turun saat AC dinyalakan serta solusinya 1. Ampere mesin kompresor tinggi melebihi batas maksimal Ampere mesin kompresor tinggi melebihi batas maksimal Foto MClimate Untuk orang awam, istilah kompresor ampere tinggi mungkin masih asing didengar. Mudahnya, istilah tersebut mengau pada kekuatan mesin kompresor yang telah melebihi batas maksimal. Sebagai contoh, pada AC 3/4 PK tertera ampere kompresor 2,5 A. Namun, ampere pada panel MCB listrik yang digunaka jenis MCB 6 A. Dengan kata lain, kompresor tersebut tidak kuat menerima ampere yang lebih tinggi. Sehingga, membuat MCB turun alias jepret. Apabila sebuah mesin kompresor mengalami ampere tinggi, tentunya tidak ada cara lain selain mengganti kompresornya. Kamu bisa menggantinya dngan kompresor baru atau hanya mengganti outdoor unit-nya saja. Jika kebetulan kamu punya anggaran lebih dan tidak mau repot, kamu bisa langsung ganti AC baru. Baca Juga Hembusan AC Kamu Kurang Kencang? Ini 5 Penyebabnya. 2. Kapasitor lemah sehingga mengakibatkan konsleting listrik Kapasitor lemah sehingga mengakibatkan konsleting listrik Foto Imagenes Jika kapasitor sudah lemah, tentunya hal itu bisa mengakibatkan konsleting. Jika terjadi konsleting, tentunya saja MCB listrik akan secara otomatis turun agar tidak terjadi masalah lanjutan. Kapasitor sendiri merupakan bagian pada AC yang memang berfungsi dalam menyimpan arus untuk membantu menggerakan mesin kompresor saat pertama kali AC dihidupkan. Untuk kasus seperti ini, tentu solusinya adalah mengganti kapasitor yang rusak tersebut. 3. Kabel yang terkelupas pada instalasi kelistrikan AC Kabel yang terkelupas pada instalasi kelistrikan AC Foto Decoration Maison Kabel yang terkelupas baik karena usia atau gigitan tikus memang kerap terjadi pada berbagai instalasi kelistrikan. Masalah ini biasanya terjadi pada instalasi lama atau proses penyambungan kabel yang kurang kuat. Untuk masalah ini, kamu harus memeriksanya secara langsung pada kabel instalasi tersebut. Setelah menemukan posisi kabel yang mengalami masalah, segera perbaiki dan pastikan kembali instalasi dan penyambungan kabel yang kamu lakukan sudah kuat dan pas. Baca Juga Ini Kelebihan dan Kekurangan Kipas Angin AC yang Wajib Kamu Tahu. 4. Ampere pada panel MCB listrik terlalu kecil atau sudah lemah Ampere pada panel MCB listrik terlalu kecil atau sudah lemah Foto Airco Service Jika sebelumnya karena ampere kompresor, sekarang panel MCB listrik yang terlalu kecil atau sudah lemah juga bisa menjadi penyebab. Misalnya, panel MCB listrik yang kamu gunakan adalah jenis 6 A, tetapi kamu menggunakannya untuk AC dan beberapa item elektronik lainnya. Tentunya MCB 6 A tidak akan mampu meng-cover semua arus listrik yang kamu jalani. Solusinya adalah mengganti MCB dengan ampere yang lebih besar. Namun, untuk beberapa kasus, MCB yang sudah rusak atau lemah juga bisa menjadi sumber masalah turunnya listrik saat kamu menyalakan AC. 5. Daya listrik yang terlalu rendah sehingga tidak cukup untuk mengoperasikan AC Daya listrik yang terlalu rendah sehingga tidak cukup untuk mengoperasikan AC Foto Shutterstock Untuk kasus ini, terjadi jika kamu membeli AC yang tidak sesuai dengan kemampuan daya atau watt listrik di rumah kamu. Misalnya, daya listrik di rumah kamu hanya 900 watt dan kamu menggunakan AC yang 1 PK, lalu kapasitas listrik di rumah kamu tidak mampu meng-cover-nya. Secara otomatis MCB listrik pun akan turun. Sebagai gambaran, AC 1 PK membutuhkan daya antara 600 - 800 watt. Berarti jika kamu menyalakan peralatan listrik lainnya, maka watt yang dibutuhkan akan melebihi kemampuan listrik di rumah kamu. Solusinya adalah mengganti AC dengan jenis AC yang hemat listrik low watt seperti pada AC berteknologi inverter. Baca Juga Daftar Harga AC 1 PK, Mana Pilihanmu? Nah, itulah lima penyebab listrik turun saat AC dinyalakan serta bagaimana solusi dan penangannya. Semoga bermanfaat! u1BF8eE.